Jumat, 21 November 2014

NEGARA, WARGA NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN



A.   NEGARA

Pengertian Negara dan Fungsi negara
Negara adalah suatu organisasi yang di dalamnya terdapat rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintahan yang sah. Dalam arti luas negara merupakan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional (berdasarkan undang – undang) untuk mewujudkan kepentingan bersama.
Fungsi atau tugas negara adalah untuk mengatur kehidupan yang ada dalam negara untuk mencapai tujuan negara. Fungsi negara, antara lain menjaga ketertiban masyarakat, mengusahakan kesejahteraan rakyat, membentuk pertahanan, dan menegakkan keadilan.

Unsur-Unsur Negara
Unsur-unsur suatu negara itu meliputi berikut ini.
1.     Rakyat
Rakyat adalah semua orang mendiami wilayah suatu negara. Rakyat adalah unsur yang terpenting dalam negara karena rakyat yang mendirikan dan membentuk suatu negara. Rakyat terdiri atas penduduk dan bukan penduduk.
Penduduk, yaitu semua orang yang tinggal dan menetap dalam suatu negara. Mereka lahir secara turun-temurun dan besar di dalam suatu negara.
Bukan penduduk adalah orang yang tinggal sementara di suatu negara. Misalnya, turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia.

2.     Wilayah
Wilayah merupakan tempat tinggal rakyat di suatu negara dan merupakan tempat menyelenggarakan pemerintahan yang sah. Wilayah suatu negara terdiri atas daratan, lautan, dan udara. Wilayah suatu negara berbatasan dengan wilayah negara lainnya

3.     . Pemerintahan yang Sah
Pemerintahan yang sah dan berdaulat adalah pemerintahan yang dibentuk oleh rakyat dan mempunyai kekuasaan tertinggi. Pemerintahan yang sah juga dihormati dan ditaati oleh seluruh rakyat serta pemerintahan negara lain.

4.     . Pengakuan dari Negara Lain
Pengakuan dari negara yang lain ada yang bersifat de facto dan ada yang bersifat de jure. Pengakuan de facto, artinya pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara merdeka. Pengakuan seperti ini belum bersifat resmi.
Sebaliknya, pengakuan de jure, artinya pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh negara lain sehingga terjadi hubungan ekonomi, sosial, budaya, dan diplomatik.

B.   WARGA NEGARA
Waganegara adalah orang-orang yang menurut hukum atau secara resmi merupakan anggota
resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan kata lain warganegara adalah warga suatu
negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
     1.     Pengertian penduduk
Penduduk adalah oraang-orang yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam wilayah suatu Negara.
     2.     Perbedaan warganegara dengan penduduk;
Warganegara;
-Merupakan anggota dari suatu Negara yang bersifat resmi/ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan,dan warga Negara sudah pasti merupakan anggota Negara tersebut.
Penduduk;
-Merupakan orang-orang yang berdomisili di wilayah Negara tertentu,dan penduduk belum tentu merupakan anggota dari suatu Negara,karena ada sebagian penduduk yang merupakan orang asing/warganegara asing.
         
C.   SISTEM PEMERINTAHAN

Setiap negara memiliki sebuah sistem untuk mengatur seluruh urusan pemerintahan. Sistem pemerintahan adalah cara pemerintah dalam mengatur semua yang berkaitan dengan pemerintahan. Sistem ini berfungsi untuk menjaga kestabilan pemerintahan, politik, pertahanan, ekonomi, dll. Sistem pemerintahan yang dijalankan secara benar dan menyeluruh, maka semua negara tersebut akan berada dalam keadaan stabil.
         
Macam-macam sistem pemerintahan :
a)     Presidensial
b)    Parlementer
c)     Semipresidensial
d)    Komunis
e)     Demokrasi generous

Rabu, 19 November 2014

Dampak dan Upaya Penanggulangan Erosi






 Dampak Erosi
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi kelancaran jalur pelayaran.


Erosi dipercepat dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :
              a.        Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan resapan air.
              b.       Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya                daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.
               c.       Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya                   guna dan basil guna berkurang.
               d.    Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim                          penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.
               e.       Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.
               f.       Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di dalamnya seperti                       unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa pestisida.

             Erosi juga dapat berpengaruh terhadap penurunan produksi tanah akibat :
               1.      Pemiskinan tanah/hilangnya tanah lapisan atas.
               2.      Memburuknya sifat fisik dan kimia tanah.
               3.      Berkurangnya aktivitas biologi tanah.
               4.      Tertutupnya tanah lapisan atas.


 Erosi mengakibatkan tersingkapnya lapisan tanah yang lebih asam (pH rendah), terbentuknya lapisan dengan kandungan aluminium yang lebih tinggi menurunkan kandungan bahan organik (C) dan nitrogen (N), unsur-unsur hara lebih rendah, dan terbentuknya lapisan bawah yang lebih padat.

Dengan terjadinya erosi ini maka menimbulkan pelumpuran sistem irigasi disamping terjadinya pencemaran air dan berkurangnya kapasitas waduk. Erosi tanah dan pelumpuran aliran sungai makin lama makin bertambah, salah satu penyebabnya adalah penggundulan hutan di hulu sungai dan tofografi/kemiringan tanah.

Selain itu, proses erosi juga memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan dari proses erosi ini dengan demikian harus kita lihat dari sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh. Kita harus melihat bahwa erosi menguntungkan, karena tanpa erosi maka sedimentasi tidak akan terjadi. Tanpa erosi, maka tak kan ada sedimentasi, maka tidak akan ada lahan persawahan dataran rendah yang subur. Tanpa erosi di darat, maka tak kan ada sedimentasi di pantai atau laut dalam, maka tidak akan ada delta-delta atau endapan laut yang darinya kita mendapatkan minyak dan gas bumi.
Dari sudut pandang sumberdaya mineral, erosi berarti dua hal:


            a.       Erosi menyebar rahasia keberadaan mineral yang berada di dalam bumi sehingga dapat diketahui melalui penyebaran material hasil erosi melalui alur-alur sungai. Para ahli geokimia mencari endapan mineral salah satu caranya adalah  dengan cara melacak melalui endapan di aliran sungai.
             b.      Erosi dapat menyebabkan endapan mineral yang terdapat jauh di dalam bumi tersingkap ke permukaan bumi sehingga dapat ditemukan dan dimanfaatkan oleh manusia.


    Cara Penanggulangan Erosi

            Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah. Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.
Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut :


             1.      Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk mencegah erosi tanah
              2.      Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat menahan tanah.
              3.      Pemupukan
              4.      Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.
              5.      Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah alur2 horisontal.
              6.      Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang2 tanah itu  dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
              7.      Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis tanaman.
              8.      Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul.
              9.      Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah