Selasa, 29 September 2015

RESENSI BUKU : Islam Nusantara Dialog Tradisi dan Agama Faktual

           Nama    : Ryan saputra
           NIM      : 123911098
           Makul   : Islam Budaya Jawa
           Kelas     : TM-5A

RESENSI BUKU

Judul Buku      : Islam Nusantara Dialog Tradisi dan Agama Faktual
Penulis             : M. Rikza Chamami
Penerbit           : Pustaka Rizki Putra
Tahun Terbit   : 2015
Tebal Buku      : xii + 93 halaman

Pemunculan istilah Islam Nusantara yang diklaim sebagai ciri khas Islam di Indonesia yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan bertolak belakang dengan 'Islam Arab' telah menimbulkan pro dan kontra di kalangan penganut Islam di Indonesia.
Istilah Islam Nusantara sangat perlu dibahas guna menanggulangi kesalah fahaman antar pihak. Sebab sudah terlalu banyak kupasan tentang Islam Nusantara yang menjadikan masyarakat bingung tentang arti yang sebenarnya. Yang perlu dipertegas adalah Islam Nusantara bukan ideologi baru, bukan pula agama baru. Perlu adanya pemahaman tentang Islam Nusantara ke banyak pihak agar nantinya tidak terjadi kesalah fahaman antar pendapat.
Masyarakat yang mengetahui dan termasuk ke dalam organisasi NU sudah bisa menilai secara nyata kontribusi NU secara kelembagaan maupun individu warganya. NU sebagai sebagai lembaga agama, pendidikan, dakwah dan ekonomi yang menegaskan Pancasila sebagai dasar negara. Artinya bahwa bagi NU, NKRI harga mati yang tidak bisa ditawar lagi. Disinilah yang menjadikan distorsi epistemologis dan perlu diluruskan dengan baik. Soal setuju atau tidak setuju dengan istilah Islam Nusantara, itu menjadi hak penikmat ilmu. Tapi bagi warga nahdliyyin, inilah jawaban kebangsaan yang dihadirkan di tengah arena Muktamar NU.

Keunggulan Isi Buku
     A.    Isi Buku

Dilihat dari isinya Islam Nusantara ini sangat penarik dan patut di publikasikan ke masyarakat agar tidak terjadi kesalah fahaman tentang anutan pasyarakat tentang  organisasi NU. Buku ini sangat menarik karena dialognya dan buku ini patut untuk di baca.
     
     B.    Bahasa
Dari segi bahasa yang digunakan pengarang sederhana, akan tetapi memikat. Kalimat- kalimat dalam paragraf disusun secara runtut sehingga mudah dipahami.

Kekurangan Isi Buku
Kelemahan buku ini mungkin terdapat beberapa kosakata yang digunakan penulis berupa kosakata ilmiah yang mungkin belum banyak di ketahui atau belum terlalu sering didengar para pembaca. Sehingga kosakata yang seperti ini menyulitkan para pembaca untuk mengetahui arti dari kosa kata tersebut.

Nilai Buku
Hal yang perlu kita petik dari buku ini adalah tentang bagaimana kita harus memahami Islam Nusantara sebenarnya, agar nantinya agama Islam tidaklah saling berbenturan sehingga menciptakan pemikiran-pemikiran yang saling memecah belah. Padahal adanya organisasi sebesar NU adalah untuk menyatukan masyarakat Islam yang ada di nusantara agar mempunyai pemikiran yang benar sehingga Islam di Indonesia ini bisa saling bertoleransi dan saling menghargai antara perbedaan-perbedaan yang ada