DESAIN
PEMBELAJARAN FIQIH KELAS 3 MI
MAKALAH
Disusun Guna
Memenuhi Tugas
Mata Kuliah :
Pembelajaran Fiqih MI
Dosen Pengampu : Ridwan, M.Ag
Disusun
oleh :
1. Ragil sari M ( 123911089 )
2. Ryan saputra ( 123011098 )
3. Hesti fitri umami ( 123911119 )
FAKULTAS ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
Agama islam adalah agama ciptaan Allah dengan bersendikan Iman, Islam, dan
Ikhsan telah mempunyai nilai keluhuran yang tinggi dibanding agam-agama lain
ciptaan manusia. Seseorang dikatakan islam apabila ia memenuhi lima syarat yang
biasa disebut dengan Rukun Islam, yakni Syahadat, Shalat, Puasa, Bayar jakat,
dan Naik haji. Untuk memenuhi kelima syarat tersebut tentunya harus dalam
keadaan suci dari hadats.
Salah satu cara untuk menyucikan diri dari hadats adalah berwudlu. Namun,
jika ada sesuatu hal yang membuat kita
tidak bisa menggunakan air untuk berwudlu harus ada cara lain, yakni
bertayamum. Untuk memahami tayamum, perlu diadakan pembahasan mengenai hal
tersebut.[1]
II.
RUMUSAN
MASALAH
A. Bagaimana
Pengembangan KD dan Indikator
Fiqih MI kelas 3 semester 1 ?
B. Bagaimana
Penetapan Materi Fiqih
MI kelas 3 semester 1 ?
C. Bagaimana Penetapan Strategi dan
metode Pembelajaran Materi Fiqih MI kelas 3 semester 1 ?
D. Bagaimana
Langkah-langkah Pembelajaran
Fiqih MI kelas 3 semester 1 ?
E.
Bagaimana Penetapan Media/alat dan sumber belajar yang digunakan pada
pembelajaran Fiqih MI kelas 3 semester 1 ?
F.
Bagaimana Evaluasi dan Instrumennya (Autentik Asessement) yang digunakan
pada pembelajaran Fiqih MI kelas 3 semester 1 ?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengembangan
KD dan Indikator Fiqih MI kelas 3 semester 1
Kompetensi Dasar
meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan minimal yang harus dicapai oleh
siswa untuk menunjukan bahwa siswa telah menguasai standar kompetensi yang
telah ditetapkan, oleh karena itulah maka kompetensi dasar merupakan penjabaran
dari kompetensi inti.
Indikator
merupakan penanda pencapain KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan atau dapat diobservasi.
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
|
1.1 menerima hikmah salat sunah rawatib
1.2 menerima ketentuan salat jamak dan qasar
1.3 menerima tata cara tayamum
1.4 menerima hikmah salat bagi orang sakit
|
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, satun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 membiasakan salat sunah rawatib
2.2 menghayati ketentuan salat jamak dan qasar
2.3 menghayati tata cara tayamum
2.4 istiqarah shalat dalam segala keadaan
|
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan, dan kegiatannya, dan benda-benda yang di
jumpainya di rumah dan disekolah.
|
3.1 Memahami ketentuan salat sunnah rawatib
3.2 Memahami ketentuan salat jamak dan qasar
3.3 Memahami tata cara tayamum
3.4 Menganalisis tata cara salat bagi orang
sakit
|
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas, sisitematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan ana sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Mempraktikkan tata cara salat rawatib
4.2 Mempraktikkan salat jamak qasar
4.3 Mempraktikkan tayamum bagi orang sakit
4.4 Mempraktikkan tata cara salat bagi orang
sakit
|
KD 3.3 : Memahami tata cara tayamum
Indikator : 3.3.1 Menjelaskan pengertian dari tayumum
3.3.2 Menyebutkan
ketentuan dari tayamum
3.3.3 Mengurutkan
tata cara dalam bertayamum
Untuk mencapai
kompetensi dasar tersebut diperlukan beberapa indikator yang telah disebutkan
di atas, indikator pertama merupakan langkah awal untuk mengetahui seberapa
jauh pemahaman siswa tentang pengertian tayamum. Kemudian indikator kedua
mengarahkan siswa untuk mengetahui ketentuan-ketentuan dalam tayamum beserta
niatnya. Dan indikator terakhir siswa diharapkan mampu memahami runtutan tata
cara dalam bertayamum.
B. Penetapan Materi Fiqih MI
kelas 3 semester 1
1.
Pengertian
Tayammum
Tayammum secara bahasa diartikan
sebagai Al Qosdu (القَصْدُ) yang berarti maksud. Sedangkan secara istilah
dalam syari’at adalah sebuah peribadatan kepada Allah berupa mengusap
wajah dan kedua tangan dengan menggunakan sho’id yang bersih.
Sho’id adalah seluruh permukaan bumi yang dapat digunakan untuk
bertayammum baik yang terdapat tanah di atasnya ataupun tidak.
2. Syarat-syarat
tayamum adalah sebagai berikut:
a. Telah masuk waktu shalat.
b. Sudah mencari air, namun tetap
tidak mendapatkan air sedangkan waktu shalat sudah masuk.
c. Dengan menggunakan tanah atau
debu
d. Orang yang sedang sakit pada
anggota wudlunya dan akan bertambah parah jika terkena air.
e. Tidak ada air.
3. Rukun
Tayamum
a. Diawali dengan Niat, hendaklah seseorang yang akan
melakukan tayamum agar berniat karena akan mengerjakan shalat dan sebagainya. bukan
semata-mata untuk menghilangkan hadats saja, karena sifat tayamum tidak dapat
menghilangkan hadats, hanya boleh dipakai untuk melakukan shalat karena
darurat.
b. Menyapu wajah dengan tanah (debu).
c. Menyapukan kedua tangan sampai siku dengan tanah
(debu).
d. Tertib, artinya semua itu harus dilakukan dengan
urutan yang benar.
4. Hal-hal
yang harus diperhatikan mengenai tayamum ialah sebagai berikut:
a. Orang yang bertayamum karena tidak ada air, tidak
wajib mengulangi shalatnya apabila mendapatkan air. Tetapi orang yang
bertayamum sebab junub, apabila mendapatkan air, maka ia wajib mandi bila
hendak mengerjakan shalat berikutnya, karena tayamum tidak menghilangkan
hadats, dan hanya boleh jika darurat.
b. Satu kali tayamum hanya boleh
dipakai satu kali shalat wajib, namun boleh dipakai berulang-ulang kali untuk
melaksanakan shalat sunat.
c.Tayamum
boleh dilakukan jika ada luka pada anngota badan, khususnya pada anggota
wudlunya yang sakit atau akan bertambah parah jika terkena air.
5. Sunat
tayamum
a Membaca Bismillah.
b Mendahulukan
yang kanan daripada yang kiri.
c Menepiskan
debu jika debu berada di tengah telapak tangan.
d
Membaca dua
kalimat syahadat setelah selesai tayamum, seperti halnya selesai berwudlu.[2]
C. Penetapan Strategi dan metode
Pembelajaran Fiqih MI kelas 3 semester 1
Dibawah ini
beberapa metode pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mengajarkan bab tata
cara tayamum :
1.
Metode Ceramah
Metode ini adalah
metode yang paling tua, paling mudah, dan paling sering digunakan. Metode ini
dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang bersifat teoritis tentang
tayamum dan hikmah-hikmahnya.
2.
Indeks card macth
Metode “mencari
pasangan kartu” cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi
pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya.[3]
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Fiqih MI kelas 3 semester 1
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengucapkan salam pembuka dan doa.
b.
Guru Melakukan presensi siswa.
c.
Guru memberikan appersepsi, mengajukan pertanyaan
tentang tata cara tayamum.
d.
Guru memotivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan
kesadaran siswa bahwa tayamum itu dilakukan ketika darurat.
e.
Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku pelajaran Fiqh
2. Kegiatan
Inti
a.
Mengamati
i. Siswa
mengamati tampilan slide dan video yang ada di layar LCD.
ii. Guru
menjelasakan tentang materi yang ada pada tampilan slide dan video.
b.
Menanya
i. siswa
dipersilahkan untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti siswa.
ii. Guru
mengajukan pertanyaan tentang tata cara tayamum yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati.
c.
Eksperimen/explore
Siswa menyebutkan gerakan apa saja yang
ada pada video tentang tata cara tayamum, kemudian siswa diminta oleh guru
untuk mengurutkan gambar urutan tayamum yang benar serta runtut.
d.
Asosiasi/Penalaran
Setelah siswa mengurutkan gambar urutan
tayamum, guru membenahi gambar urutan tayamum jika ada yang salah atau kurang
benar.
e.
Komunikasi/Networking
Kemudian siswa dipersilahkan untuk
mengurutkan kembali urutan tayamum yang sudah dibenahi oleh guru secara benar
dan runtut.
3. Kegiatan
Penutup
a.
Guru memberikan pengutan atas temuan siswa dan
menyimpulkan materi tentang tata cara tayamum.
b.
Melakukan tanya jawab
mengenai materi yang baru saja diperlajari.
c.
Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan
masing-masing.
d.
Guru melakukan penilaian
e.
Penugasan untuk pelajaran minggu depannya.
f.
Berdoa untuk mengakhiri pembelajaran
g.
Guru menutup pembelajaran dengan salam.
E.
Penetapan
Media/alat dan sumber belajar untuk digunakan pada pembelajaran Fiqih MI
kelas 3 semester 1
1. LCD
2.
Slide dan Video
3.
Papan tulis
4.
Gambar tata cara tayamum
5.
Buku Fiqh MI kelas 3 semseter 1
F.
Evaluasi
dan Instrumennya (Autentik Asessement) untuk digunakan pada pembelajaran
Fiqih MI kelas 3 semester 1
Pada dasarnya,
untuk mengevaluasi kompetensi dasar siswa dalam menjelaskan, menyebutkan, dan
mengurutkan tata cara tayamum dapat dilakukan melalui tes tertulis , baik
berupa soal objektif maupun soal uraian. Anda dapat memilih di antara metode
evaluasi tersebut dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu untuk
melalukannya.
Instrumen tes :
A. Pilihlah
jawaban yang benar (a,b,c) dari pertanyaan berikut ini :
1.
Apakah arti dari tayammum secara bahasa ?
a.
Suci
b.
Bersih
c.
Maksud
2.
Benda apakah yang dapat digunakan untuk bertayamum ?
a.
Debu
b.
Batu
c.
Daun
3.
Setelah menyapu wajah dengan tanah lalu menyapu ?
a.
Kepala
b.
Tangan
c.
Telinga
Keterangan :
Nilai benar : 10
Nilai salah : 0
B. Jawalah
pertanyaan berikut ini
1.
Apakah pengertian tayamum secara istilah ?
Jawab :
2.
Apakah syarat-syarat dari tayamum ?
Jawab :
3.
Bagaimanakah tata cara tayamum ?
Jawab :
Keterangan
a.
Nilai benar : 3
b.
Nilai cukup : 2
c.
Nilai kurang : 1
d.
Tidak dijawab: 0
Nilai seluruh : jumlah benar + 1 = ..........
IV.
KESIMPULAN
Dalam materi fiqih
kelas 3 ini, kami memilih materi tayamum. Didalam materi ini kami mengembangkan
KD memahami tata cara tayamum . dengan mengmbangkan 3 indikator yaitu :
1.
Menjelaskan pengertian dari tayamum
3.
Mengurutkan tata cara dalam bertayamum
dalam
pengenbangan indikator ini kami menginginkan tentang pemahaman dari tayamum itu
sendiri, sebelum masuk ke materi praktek.
Terdapat dua metode yang di gunakan dalam
penyampaian materi tayamum ini. Pertama,
metode ceramah. Metode ini adalah metode yang paling dasar dan sering dilakukan
oleh guru. Didalam metode ini terjadi interaksi antara murid dengan guru,
secara langsung penjelasan materi dari guru bisa lebih mudah di pahami. Kedua,
metode Indeks Card Match. Metode ini di gunakan supaya murid bisa bermain
sambil belajar.
Dalam penyampaian materi, seorang guru
wajib menggunakan media yang di butuhkan untuk mempermudah penyampaian materi.
Seperti : LCD, video, gambar dan lain – lain. untuk mengevaluasi kompetensi
dasar siswa dalam menjelaskan, menyebutkan, dan mengurutkan tata cara tayamum
dapat dilakukan melalui tes tertulis , baik berupa soal objektif maupun soal
uraian.
V.
PENUTUP
Demikianlah
makalah yang kami buat, tentu saja tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan
dari makalah ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari kawan-kawan
semua sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfat bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
[3]Agus
Suprijono, Cooperative Learning teori dan aplikasi paikem, (Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 2009) hlm.120.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar