Kamis, 06 November 2014

makalah media pembelajaran


MAKALAH
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Guna memenuhi tugas Mata Kuliah 
Media Pembelajaran
Yang diampu oleh: Abdul Wahid, Drs.H.MAG

                                              

Disusun Oleh:

1.    Oktavya Endah Dwi Lestari  (123911086)
2.    Ragil Sari Mustikaningrum   (123911089)
3.    Ryan Saputra                           (123911098)
4.    Tutik Noviana                          (123911106)

                                                      FAKULTAS TARBIYAH
     INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
    SEMARANG
          2013

I.      PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan suatu sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung. Guru dalam media pembelajaran sebagai fasilitator. Dalam media pembelajaran teknologi juga sangat diperlukan untuk mempermudah siswa menpelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media, seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar, audio dan lain sebagainya, sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan peranan guru dalam mengelola proses belajar-mengajar.  Untuk mencapai pembelajaran yang efektif, suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga siswa mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain.
Salah satu keberhasilan dalam kegiatan belajar-mengajar adalah seseorang guru harus bisa menerapkan media-media yang sesuai dengan situasi dan kondisi, sehingga pencapaian dalam tujuan pengajaran diperoleh secara optimal. Oleh karena itu, makin tepat media yang digunakan oleh seorang guru dalam mengajar, maka akan semakin efektif kegiatan pembelajaran tersebut.

II.        RUMUSAN MASALAH
1.  Apakah pengertian Media Pembelajaran ?
2.  Apa saja klasifikasi Media Pembelajaran ?
3.  Apa saja karakteristik Media Pembelajaran ?

III.     PEMBAHASAN

1.    Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara pengantar.
Rossi dan breidle (1966), mengemukakan bahwa Media Pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Alat-alat semacam radio dan televisi jika digunakan dan diprogram, maka merupakan media pembelajaran.
Sedangkan menurut Gerlach secara umum Media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisiyang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap[1].
Media Pembelajaran menurut bahasa adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Adapun yang dimaksud “pengirim pesan” adalah guru dan “penerima pesan” adalah siswa. Yang dimaksud dengan media diantaranya adalah guru, buku teks, lingkungan sekolah dan lain-lain.
Sedangkan Media pembelajaran menurut istilah adalah pembawa pesan yang berasal dari sumber pesan kepada penerima pesan yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang diajarkan serta sarana komunikasi dari guru ke siswa[2].

2.  Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Rudi Brets mengemukakan bahwa klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sifatnya dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
A.  Media audio
Media Audio berfungsi untuk mengeluarkan pesan Audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media Audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dan dituangkan ke dalam lambang-lambang audif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan) maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio di antaranya : radio, alat perekam pita magnetic (tape recorder), telepon, dan laboratorium bahasa :
        a. Radio
Sebagai suatu media radio mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan media yang lain, yaitu :
1. Harganya relative murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV.
2. Sifatnya mudah dipindahkan. Radio dapat dipindah-pindahkan dari satu ruang ke ruang yang lain dengan mudah.
3. Program dapat direkam dan diputar lagi sesuka kita.
4. Siaran lewat suara terbukti amat tepat atau cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.
5.  Radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu (jangkauan luas).

Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagai media pendidikan radio mempunyai kelemahan-kelemahan  sama pula, antara lain :
1. Sifat komunikasinya satu arah.
2.Biasanya siarannya disentralisasikan sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
3. Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.

b. Alat perekam pita magnetic
Alat perekam pita magnetic atau lazimnya orang menyebut tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang digunakan untuk menyampaikan informasi, karena mudah dalam menggunakannya. Ada beberapa kelebihan alat perekam sebagai media pendidikan antara lain :
1. Mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, menampilkan rekaman dan menghapusnya. Playback dapat segera dilakukan setelah rekaman selesai pada mesin yang sama.
2.  Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
3.  Rekaman dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.
4. Pita rekaman dapat digunakan sesuai jadwal yang ada. Guru dapat secara langsung mengontrolnya.
5. Program kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan atau hal-hal di luar sekolah.(hasil wawancara atau rekaman-rekaman kegiatan).
Dibandingkan dengan program radio, program kaset mempunyai kelemahan sebagai berikut :
1. Daya jangkauannya terbatas. Jika radio sekali disiarkan dapat menyiarkan pendengar yang missal di tempat-tempat yang berbeda, program kaset hanya terbatas di tempat program disajikan saja.
2.      Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.

c. Laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa adalah alat untuk melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang di siapkan sebelumnya.
Didalam laboratorium bahasa murid duduk sendiri-sendiri di dalam kotak balik akustik. Siswa mendengar suara guru yang duduk diruang control lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia juga mendengar suaranya lewat headphonenya[3].

B.     Media visual
Media visual merpakan media yang mengandalkan indera penglihat. Media visual di bedakan menjadi 2 yaitu :

a.       Media visual diam
Ada 3 jenis media visual diam antara lain :
1.  Film bingkai (slide) media yang relative sederhana, baik cara membuatnya maupun cara menggunakannya, dibandingkan dengan media TV, film bingkai biayanya pun relatif murah. Karena kesederhanaannya, setiap orang yang dapat memotret dapat membuat film bingkai, layar untuk memproyeksikan gambarnya pun tidak harus layar khusus, tembok yang berwarna terang pun bisa dipakai.
2.    Film Rangkain
Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai seperti kartun, foto, bagan, table dan lain sebagainya.
3.    Film
Film merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar.

b.      Media visual gerak
Contoh media visual gerak seperti Televisi (TV), Televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya televisi tergolong ke dalam media massa.

C.     Media audio visual
Media audio visual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab mengandung kedua unsur  jenis media yang pertama dan kedua.

Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.       media audio visual diam
2.       media audio gerak.

Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi dalam 2 yaitu :
1. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televise. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruang khusus.
2.   Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film slade,film,video,dan lain sebagainya.

Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam 2 yaitu:
1.      Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparasi, dan lain sebagainya. Jens media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyrksikan film slde, Over Head Projector (OHP) untuk memproyeksikan transparasi. Tanpa dukungan alat proyeksi seacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
2.      Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain sebagainya[4].

3.  Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik  atau cirri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Karakteristik media dapat di ketahui menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan percakapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat belajar.
 Seperti yang dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu, sebagaimana dikemukakannya sebagai berikut: “the question of what media attributs are necessary for a given learning situation becomes the basis for media selection.”

Dan juga yang dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986) bahwa klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran[5].





IV.        KESIMPULAN
Media Pembelajaran adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan “guru” ke penerima pesan “siswa” yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi yang diajarkan serta sarana komunikasi dari guru ke siswa. Yang dimaksud dengan media diantaranya adalah guru, buku teks, lingkungan sekolah dan lain-lain.
klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sifatnya dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
1.      Media audio
Media Audio berfungsi untuk mengeluarkan pesan Audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio di antaranya : radio, alat perekam pita magnetic (tape recorder), telepon, dan laboratorium bahasa.
2.       Media visual
Media visual merpakan media yang mengandalkan indera penglihat. Media visual di bedakan menjadi 2 yaitu :
a.     Media visual diam
b.     Media visual gerak
3.        Media Audio Visual

klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran
V.    PENUTUP

Demikian pemaparan makalah kami tentang klasifikasi media pembelajaran. Kami sadar bahwa dalam penulisan makalah kami ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran selalu kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.


        DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina.  Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. 2008.  Bandung:Kencana Prenada Media Group.
 Sadiman, Arief.S. Media Pendidikan. 1984. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
 Asnawir,dkk.  Media Pembelajaran.2002. Jakarta:Ciputat Pers.


[1] Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. , Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada Media Group,2008), hlm.204.
[2] Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc. dkk, Media Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,1984), hlm.19.
[3] Dr. Arief S. Sadiman, M.Sc. dkk, Media Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,1984), hlm.52-53.

[4] Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. , Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada Media Group,2008), hlm.211-212.
[5] Prof. Dr. H. Asnawir dan Drs. M. Basyarudin Usman, M.Pd, Media Pembelajaran, (Jakarta:Ciputat Pers,2002), hlm.27-29.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar