MAKALAH
KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN
Guna
memenuhi tugas Mata Kuliah
Media Pembelajaran
Media Pembelajaran
Yang
diampu oleh: Abdul Wahid,
Drs.H.MAG
Disusun Oleh:
1.
Oktavya
Endah Dwi Lestari (123911086)
2.
Ragil
Sari Mustikaningrum (123911089)
3.
Ryan
Saputra
(123911098)
4.
Tutik
Noviana (123911106)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
WALISONGO
SEMARANG
2013
I.
PENDAHULUAN
Media pembelajaran merupakan suatu
sistem instruksional yang mengacu pada seperangkat komponen yang saling berhubungan
satu sama lain. Media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran akan sangat
menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang berlangsung. Guru dalam
media pembelajaran sebagai fasilitator. Dalam media pembelajaran teknologi juga
sangat diperlukan untuk mempermudah siswa menpelajari segala sesuatu lewat
berbagai macam media, seperti bahan-bahan cetak, program televisi, gambar,
audio dan lain sebagainya, sehingga semua itu mendorong terjadinya perubahan
peranan guru dalam mengelola proses belajar-mengajar. Untuk mencapai pembelajaran yang efektif,
suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa, sehingga siswa
mendapat kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain.
Salah satu keberhasilan dalam kegiatan
belajar-mengajar adalah seseorang guru harus bisa menerapkan media-media yang
sesuai dengan situasi dan kondisi, sehingga pencapaian dalam tujuan pengajaran
diperoleh secara optimal. Oleh karena itu, makin tepat media yang digunakan
oleh seorang guru dalam mengajar, maka akan semakin efektif kegiatan
pembelajaran tersebut.
II. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian Media Pembelajaran ?
2. Apa
saja klasifikasi Media Pembelajaran
?
3. Apa saja karakteristik Media Pembelajaran ?
III.
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara pengantar.
Rossi dan
breidle (1966), mengemukakan bahwa Media Pembelajaran adalah seluruh alat dan
bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan, seperti radio, televisi,
buku, koran, majalah, dan sebagainya. Alat-alat semacam radio dan televisi jika
digunakan dan diprogram, maka merupakan media pembelajaran.
Sedangkan
menurut Gerlach secara umum Media itu meliputi orang, bahan, peralatan atau
kegiatan yang menciptakan kondisiyang memungkinkan siswa memperoleh
pengetahuan, keterampilan, dan sikap[1].
Media
Pembelajaran menurut bahasa adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim
ke penerima pesan. Adapun yang dimaksud “pengirim pesan” adalah guru dan
“penerima pesan” adalah siswa. Yang dimaksud dengan media diantaranya adalah
guru, buku teks, lingkungan
sekolah dan lain-lain.
Sedangkan
Media pembelajaran menurut istilah adalah pembawa pesan yang berasal dari
sumber pesan kepada penerima pesan yang dapat digunakan untuk menyampaikan
materi yang diajarkan serta sarana komunikasi dari guru ke siswa[2].
2.
Klasifikasi Media Pembelajaran
Menurut Rudi Brets mengemukakan bahwa
klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sifatnya dibagi dalam 3 kelompok
yaitu :
A. Media audio
Media Audio berfungsi untuk mengeluarkan
pesan Audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media Audio berkaitan erat
dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dan dituangkan ke dalam
lambang-lambang audif, baik verbal (ke dalam kata-kata atau bahasa lisan)
maupun non verbal. Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media
audio di antaranya : radio, alat perekam pita magnetic (tape recorder), telepon,
dan laboratorium bahasa :
a. Radio
Sebagai
suatu media radio mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan media yang
lain, yaitu :
1.
Harganya
relative murah dan variasi programnya lebih banyak daripada TV.
2. Sifatnya mudah dipindahkan. Radio
dapat dipindah-pindahkan dari satu ruang ke ruang yang lain dengan mudah.
3. Program dapat direkam dan diputar
lagi sesuka kita.
4.
Siaran
lewat suara terbukti amat tepat atau cocok untuk mengajarkan musik dan bahasa.
5. Radio dapat mengatasi
batasan ruang dan waktu (jangkauan luas).
Selain kelebihan-kelebihan tersebut,
sebagai media pendidikan radio mempunyai kelemahan-kelemahan sama
pula,
antara lain :
1.
Sifat komunikasinya satu arah.
2.Biasanya siarannya disentralisasikan
sehingga guru tak dapat mengontrolnya.
3.
Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah.
b.
Alat perekam pita magnetic
Alat perekam pita magnetic atau lazimnya
orang menyebut tape recorder adalah salah satu media pendidikan yang digunakan
untuk menyampaikan informasi, karena mudah dalam menggunakannya. Ada beberapa
kelebihan alat perekam sebagai media pendidikan antara lain :
1. Mempunyai
fungsi ganda yang efektif sekali untuk merekam, menampilkan rekaman dan
menghapusnya. Playback dapat segera dilakukan setelah rekaman selesai pada
mesin yang sama.
2. Pita
rekaman dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi volume.
3. Rekaman
dapat dihapus secara otomatis dan pitanya bisa dipakai lagi.
4. Pita
rekaman dapat digunakan sesuai jadwal yang ada. Guru dapat secara langsung
mengontrolnya.
5. Program
kaset dapat menyajikan kegiatan-kegiatan atau hal-hal di luar sekolah.(hasil
wawancara atau rekaman-rekaman kegiatan).
Dibandingkan dengan program radio,
program kaset mempunyai kelemahan sebagai berikut :
1. Daya
jangkauannya terbatas. Jika radio sekali disiarkan dapat menyiarkan pendengar yang missal di tempat-tempat yang
berbeda, program kaset hanya terbatas di tempat program disajikan saja.
2. Dari
segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
c. Laboratorium Bahasa
Laboratorium Bahasa adalah alat untuk
melatih siswa mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan
menyajikan materi pelajaran yang di siapkan sebelumnya.
Didalam laboratorium bahasa murid duduk
sendiri-sendiri di dalam kotak balik akustik. Siswa mendengar suara guru yang
duduk diruang control lewat headphone. Pada saat dia menirukan ucapan guru dia
juga mendengar suaranya lewat headphonenya[3].
B. Media
visual
Media visual merpakan media yang mengandalkan indera
penglihat. Media visual di bedakan menjadi 2 yaitu :
a. Media
visual diam
Ada
3 jenis media visual diam antara lain :
1. Film bingkai (slide) media yang relative
sederhana, baik cara membuatnya maupun cara menggunakannya, dibandingkan dengan
media TV, film bingkai biayanya pun relatif murah. Karena kesederhanaannya,
setiap orang yang dapat memotret dapat membuat film bingkai, layar untuk
memproyeksikan gambarnya pun tidak harus layar khusus, tembok yang berwarna
terang pun bisa dipakai.
2. Film
Rangkain
Film rangkai dapat
mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai seperti
kartun, foto, bagan, table dan lain sebagainya.
3.
Film
Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar.
b. Media
visual gerak
Contoh
media visual gerak seperti Televisi (TV), Televisi adalah media yang
menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual dengan disertai unsur
gerak. Dilihat dari sudut jumlah penerima pesannya televisi tergolong ke dalam
media massa.
C. Media
audio visual
Media
audio visual merupakan
media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih
menarik, sebab mengandung kedua unsur
jenis media yang pertama dan kedua.
Ditinjau
dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. media audio visual diam
2. media audio gerak.
Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula
dibagi dalam 2 yaitu :
1. Media
yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televise.
Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-kejadian yang
actual secara serentak tanpa harus menggunakan ruang khusus.
2. Media
yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film
slade,film,video,dan lain sebagainya.
Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media
dapat dibagi ke dalam 2 yaitu:
1.
Media
yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparasi, dan lain
sebagainya. Jens media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti
film projector untuk memproyeksikan film, slide projector untuk memproyrksikan
film slde, Over Head Projector (OHP) untuk memproyeksikan transparasi. Tanpa
dukungan alat proyeksi seacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
2.
Media
yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio, dan lain
sebagainya[4].
3. Karakteristik Media Pembelajaran
Karakteristik atau cirri-ciri spesifik masing-masing media
berbeda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan.
Karakteristik media dapat di ketahui menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup
sasaran yang diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga
dapat dilihat dari kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran,
perabaan percakapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat
belajar.
Seperti yang dikemukakan oleh Kemp (1975)
merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu,
sebagaimana dikemukakannya sebagai berikut:
“the question of what media attributs are
necessary for a given learning situation becomes the basis for media
selection.”
Dan juga
yang dikatakan oleh Arief S. Sadiman (1986) bahwa klasifikasi media,
karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran[5].
IV.
KESIMPULAN
Media Pembelajaran adalah perantara atau
pengantar pesan dari pengirim pesan “guru” ke penerima pesan “siswa” yang dapat
digunakan untuk menyampaikan materi yang diajarkan serta sarana komunikasi dari
guru ke siswa. Yang dimaksud dengan media diantaranya
adalah guru, buku teks, lingkungan sekolah dan lain-lain.
klasifikasi media pembelajaran dilihat
dari sifatnya dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
1. Media audio
Media Audio berfungsi
untuk mengeluarkan pesan Audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Ada
beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio di antaranya :
radio, alat perekam pita magnetic (tape recorder), telepon, dan laboratorium
bahasa.
2. Media visual
Media visual merpakan media yang mengandalkan indera
penglihat. Media visual di bedakan menjadi 2 yaitu :
a. Media
visual diam
b. Media
visual gerak
3.
Media Audio Visual
klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan
media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi
pembelajaran
V. PENUTUP
Demikian pemaparan
makalah kami tentang klasifikasi media pembelajaran. Kami sadar bahwa dalam
penulisan makalah kami ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran
selalu kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sanjaya, Wina. Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran. 2008.
Bandung:Kencana Prenada Media Group.
Sadiman, Arief.S. Media Pendidikan. 1984. Jakarta:Raja
Grafindo Persada.
Asnawir,dkk.
Media Pembelajaran.2002.
Jakarta:Ciputat Pers.
[1] Prof.
Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. , Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada Media Group,2008),
hlm.204.
[2] Dr.
Arief S. Sadiman, M.Sc. dkk, Media
Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,1984), hlm.19.
[3] Dr.
Arief S. Sadiman, M.Sc. dkk, Media
Pendidikan, (Jakarta:Raja Grafindo Persada,1984), hlm.52-53.
[4] Prof.
Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. , Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran, (Bandung:Kencana Prenada Media Group,2008),
hlm.211-212.
[5] Prof.
Dr. H. Asnawir dan Drs. M. Basyarudin Usman, M.Pd, Media Pembelajaran, (Jakarta:Ciputat Pers,2002), hlm.27-29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar